When all of these variables are multiplied together when come up with: N, the number of communicating civilizations in the galaxy.
The real value of the Drake Equation is not in the answer itself, but the questions that are prompted when attempting to come up with an answer. Obviously there is a tremendous amount of guess work involved when filling in the variables. As we learn more from astronomy, biology, and other sciences, we'll be able to better estimate the answers to the above questions. Many of these questions will be addressed in depth in future issues of Enigma.
=============================================================================
Drake Equation atau persamaan Drake adalah persamaan yang digunakan untuk memperkirakan potensi jumlah peradaban luar bumi di Galaksi bima sakti.
Persamaan ini digunakan dalam bidang exobiology dan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI).
Persamaan ini dibuat oleh Frank Drake pada 1961.
Drake merumuskan persamaan ini untuk persiapan menghadiri pertemuan Green Bank yang diadakan di Green Bank, West Virginia.
Pertemuan ini didirikan oleh SETI yang dihadiri oleh astronom, fisikawan, ahli biologi, ilmuwan sosial, dan para pemimpin industri yang datang bersama untuk membahas kemungkinan untuk mendeteksi kehidupan cerdas di luar planet bumi.
Green bank merupakan tempat pertemuan pertama dimana persamaan Drake dibahas, dan menjadi topik utama pembicaraan pada pertemuan SETI berikutnya.
N = jumlah peradaban di galaksi kita dengan mana komunikasi antara kita mungkin terjadi
R* = tingkat rata-rata per tahun formasi bintang di galaksi kita
ƒp = fraksi dari bintang-bintang yang memiliki planet
ne = jumlah rata-rata planet yang berpotensi dapat mendukung kehidupan per bintang yang memiliki planet
ƒℓ = fraksi yang digunakan untuk mengembangkan kehidupan dibeberapa aspek
fi = fraksi yang digunakan untuk mengembangkan kehidupan cerdas
ƒc = fraksi peradaban yang mengembangkan teknologi untuk melepaskan tanda-tanda keberadaan mereka ke ruang angkasa
L = waktu yang digunakan untuk melepaskan sinyal yang bisa di deteksi diluar angkasa
Hasil penelitian ini belum membuahkan hasil.
Selama enam jam per harinya sejak April hingga Juli tahun 1961, proyek ini baru menangkap sinyal yang awalnya di duga berasal dari bintang Tau Ceti dan Epsilon Eridani. Namun sayang, ternyata sinyal itu tak lebih dari alarm yang salah dari sinyal proyek militer rahasia.